Fenomena Hari Ibu



Oleh. Raddy Ibnu Jihad

Ibuk dan bapakku



Hiruk pikuk dan hebohnya persiapan dilakukan menjelang hari perayaan. Berbagai pernak pernik aksesoris, poster, sampai iklan bertemakan tentangnya. Viral di sosial media tak kalah dahsyatnya. Apalagi kalau bukan penantian menjelang mother’s day. Umumnya orang-orang telah menyiapkan berbagai acara, begitu pula media, dan supermarket di sepanjang jalan bertemakan mother’s day. Apakah ada yang salah dengan fenomena tersebut?


Sebenarnya tidak ada yang salah. Maksud dari adanya hari ibu tersebut dalam rangka menghargai dan menghormati sosok seorang ibu. Perjuangannya, kasih sayangnya, serta keberadaannya yang mendukung serta mendampingi keluarga dan anaknya menjadi sukses. Kemudian sebagai sebuah penghargaan sekaligus penghormatan diresmikanlah adanya hari ibu. 


Semarak yang heboh itu sudahkan menggantikan segala jerih payah sosok yang bernama ibu? Berbagai apresiasi yang mewah untuk menyenangkan itu sudah membahagiakan hati sang ibu? Sepertinya ada satu hal yang semestinya direnungkan?


وَقَضَى رَبُّكَ أَلاَّ تَعْبُدُوا إِلآ إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِندَكَ الْكِبَرَ أَحَدُهُمَا أَوْ كِلاَهُمَا فَلاَ تَقُل لَّهُمَا أُفٍّ وَلاَتَنْهَرْهُمَا وَقُل لَّهُمَا قَوْلاً كَرِيمًا {23} وَاخْفِضْ لَهُمَا جَنَاحَ الذُّلِّ مِنَ الرَّحْمَةِ وَقُل رَّبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيرًا {24}


“(23) Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang diantara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah engkau membentak keduanya, dan ucapkanlah kepada keduanyaperkataan yang baik. (24) Dan rendahkanlah dirimu terhadap keduanya dengan penuh kasih sayang dan ucapkanlah, “Wahai Tuhanku! Sayangilah keduanya sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku pada waktu kecil”.

(QS. Al Israa’ (17) : 23-24)


Kita dilarang mengatakan “ah”, dengan maksud berkata kasar kepada kedua orang tua apalagi yang lebih daripada itu. Perintah berbuat baik itu sudah jelas sob. Jadi bukan menunggu momentum hari ibu atau hari ayah saja kemudian kita berubah menjadi baik hati selebihnya tidak. Walaupun beliau berdua telah lanjut usia bukan berarti kita semna-mena, karena mereka tak mungkin sanggup melawan. Melainkan merendahkan diri sebagai bentuk penghormatan kita kepada mereka. Satu hal yang tak boleh dilupakan sebagai seorang anak adalah selalu mendoakan orang tua seperti yang diajarkan dalam surah Al Israa’ ayat 24. 


Sungguh indah ternyata islam memberikan petunjuk dengan detailnya. Bahkan dalam hal bhakti anak kepada orang tuanya pun juga diatur sedemikian rapinya. Indahnya islam bila kita benar-benar bisa mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari. Pada akhirnya fenomena hari ibu bukan lagi momentum satu hari dalam setahun ya, melainkan setiap hari setiap saat adalah moment spesial bagi ibu juga ayah juga ya. In sya Allah.


# Keep spirit for success

# Salam Penulis Inspiratif Kreatif
# Raddy Ibnu Jihad

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Terus Belajar

Open Pre Order Buku Antologi Ketiga

MENERJEMAHKAN BAHASA AKAL DAN HATI