Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2013

Siluet Mimpi Seorang Insan

Gambar
Sejenak ada bayang yang terbesit. Mengingatkan pada sebuah kisah masa lalu. Walaupun kini ia dan aku sungguh jauh berbeda, namun kuyakin bahwa tiada saat terindah bersamanya. Sendu seingkali terasa ketika ingatan itu tiba-tiba muncul. Ada apa sebenarnya? lalu, berganti cemas yang menyelimuti. Detak itu masih terasa begitu kencang. Lirih namun halus kurasa. Siapapun orangnya tak akan pernah mudah melupakannya, setelah kisah indah yang terangkai dalam sebuah gejolak. Tak ada yang mampu menepis bahwa itu benar adanya. Risau pun juga tidak. Bingung pun juga enggan. Hanya ada diam terpaku dan bersandar pada ketidak pastian. Bukan pejuang katanya bila ia tak berdarah-berdarah. Bukan pahlawan bilangnya jika tak menenteng senjata. Bukan jagoan sedianya tak gagah dalam sebuah medan. Apalah sebenarnya maksud pandangan tersebut. Seperti siluet yang hanya menampakkan satu sisi, bahkan romannya pun tak nyata. Kelebihan yang ada bukan sebuah alat untuk mengangkat kedigdayaan. begitu pula

Selisih

Gambar
Bahkan senja pun tak mengerti, Mengapa aku berada dalam ketidakpastian, Bahkan ragu pun ikut bersaksi, Bahwa aku masih dilema, Bahkan sedih pun ikut berharap, KAlau aku tak ikut larut, BAhkan segan pun ikut terpana, Jika aku termasuk yang ada, Siapa lagi bila bukan aku,  atau dirimu yang menggantikan, Sepertinya setiap keluh kesah,  hanya membuat semua menjadi resah . (Raddy Ibnu Jihad, Penulis abad 21)

Sebuah Momentum Tak Tergantikan

Gambar
Kerinduan untuk berselaras kembali bersama kalian tiba-tiba menyeruak. Penuh peluh saat kebimbangan menghadang dan meradang. Senyum tulus di tengah perihnya sebuah ujian. Ceria memancar disaat kerasnya badai himpitan hidup. Sungguh momentum itu tak akan pernah tergantikan. Selangkah demi selangkah tegak itu pun terwujud. Setitik demi setitik kuat itu nampak. Sungguh momentum itu tak akan pernah tergantikan. Letih dalam berkecimpung, hampir tak dirasa karena ukhuwah yang erat. Sakit dalam berjuang, hampir tak terlihat karena cinta yang harmoni Sungguh momentum itu tak akan pernah tergantikan. ( Raddy Ibnu Jihad, Penulis abad 21 )

Likuan Jalan Dakwah

Gambar
Aku masih ingat langkah dakwah haru dalam bingkai perjuangan. Tertatih, terseok, tersengal, namun masih bangkit untuk menegakkan kebenaran. Kesulitan demi kesulian itu terus menyelubung semangat. Aku yakin tak ada kesempurnaan yang dimiliki manusia. Semua tergantung ikhtiar yang ditampakkan. Bisa jadi niatannya menggelagar, namun aksi fisiknya rentan. Bisa jadi tegar tubuhnya, namun azzamnya lesu.   Jalan dakwah itu penuh debu dan duri yang kadang menyakitkan. Dibutuhkan para pejuang yang tak lelah dalam bangkit dan berkiprah. Sungguh hanya pejuang sejati yang tak lengah untuk berjibaku. Dirimukah salah satunya? ( Raddy Ibnu JIhad, Penulis Abad 21 )

Hanya Diriku

Gambar
Aku memang bukan pejuang seperti Pattimura yang gagah, Aku bukan pula Pemimpin negara seperti halnya bapak Soekarno, Aku bukanlah seorang Kyai kharismatik seperti KH. Hasyim Asy'ari Aku juga bukan Ulama dahsyat serta ahli ilmu seperti Imam Syafi'i, Aku hanya seorang pemuda yang punya mimpi indah untuk dienku, Aku seorang pemuda yang terus berusaha melakukan yang terbaik untuk generasi masa depan, Aku seorang yang berusaha mewujudkan semua bangunan istimewa itu melalui goresan pena yang mampu aku lakukan, Aku ada karena karya dan prestasiku. (Raddy Ibnu Jihad, Penulis Muda Abad 21)