Postingan

Menampilkan postingan dari 2017

Aku Manusia Biasa

Gambar
Oleh. Raddy Ibnu Jihad* doc. salamdakwah.com Tak ada perfect human alias manusia sempurna tanpa salah sedikit pun. Itulah mengapa manusia dicipta demikian, agar ia selalu berada dalam naungan ilahiyah. Agar kita selalu bisa bersyukur dalam berbagai kondisi. Agar kita bisa memahami segala aspek hanya karena Allah telah memberi langkah dan pilihan. Keputusan ada di tangan kita. Langkah kita adalah wujud dari keyakinan yang kita pilih. Allah selalu memberikan konsekuensi dari setiap keputusan yang ditentukan. Tentu saja kebenaran hanya milik-Nya. Dengan demikian ikutilah jalan-Nya maka engkau akan sampai pada tujuan sebenarnya. Apabila sedikit saja jalan kita berkelok, karena godaan maupun rintangan yang akhirnya membuat kelam dan tersesat. Sungguh Allah tetap membuka lebar kasih sayang-Nya. Tinggal bagaimana kita mau mengambilnya atau tidak. Seperti sebuah pepatah walapun nasi telah menjadi bubur. Sesuatu yang telah terjadi tidak bisa dikembalikan lagi ke asalnya. Maka,

MENERJEMAHKAN BAHASA AKAL DAN HATI

Gambar
doc. shawnlwelch.com Oleh.  Raddy Ibnu Jihad* Manusia diberi anugrah akal dan hati. Selayaknya mampu berjalan seiring dan berkaitan. Namun, anehnya ketika hati mendominasi, maka langkah kongkrit sering terbengkelai. Begitu pula ketika akal menguasai, seakan manusia menjadi makhluk berjiwa robot yang kaku dan keras kepala. إِنَّ فىِ خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَ الْأَرْضِ وَ اخْتِلَافِ الَّيْلِ وَ النَّهَارِ وَ الْفُلْكِ الَّتىِ تجَْرِى فىِ الْبَحْرِ بِمَا يَنفَعُ النَّاسَ وَ مَا أَنزَلَ اللَّهُ مِنَ السَّمَاءِ مِن مَّاءٍ فَأَحْيَا بِهِ الْأَرْضَ بَعْدَ مَوْتهَِا وَ بَثَّ فِيهَا مِن كُلّ‏ِ دَابَّةٍ وَ تَصْرِيفِ الرِّيَحِ وَ السَّحَابِ الْمُسَخَّرِ بَيْنَ السَّمَاءِ وَ الْأَرْضِ لاََيَاتٍ لِّقَوْمٍ يَعْقِلُون ‏ “Sesungguhnya pada kejadian langit dan bumi; dan pertukaran malam dan siang; dan (pada) kapal-kapal yang belayar di laut dengan membawa benda-benda yang bermanfaat kepada manusia; demikian juga (pada) air hujan yang Allah turunkan dari langit lalu Allah hidupkan dengan

Edisi Curhat : Siapa Aku? versus Aku Siapa?

Gambar
Oleh. Raddy Ibnu Jihad Alhamdulillah sobat pena dimanapun kalian berada... Banyak sekali seminar yang membahas tentang kemampuan dasar setiap manusia itu berbeda. Berbeda dalam hal apa ya? Dalam hal apapun sih. Kalo kita mencermati inti dari pembahasan tersebut adalah mengarah dari lifeskill yang pada akhirnya menjadi senjata untuk hidup (wkwkwk... perang kaleeee...). Aduh jadi terlihat resmi bingitz ya sobat. Oke back to theme (kembali ke tema....). Kembali lagi berbicara tentang kemampuan dasar tadi sob. Berkali kali kita sering disuguhi perbincangan tentang siapa aku atau aku siapa untuk kehidupan ini. Entah itu posisi di masyarakat atau istilah kerennya peran kita itu penting nggak sih. (gubrak....) Sebenarnya penting atau nggaknya orang bilang tentang peran kita dilingkungan merupakan sebuah kesalahan fatal. Pertanyaan yg sangat tidak fair. Coba dech kita merenungi lebih seksama. Masak iyya ada peran yang nggak penting sih. Kalo kita lihat pada sebuah film misalny

Edisi Curhat : Aku Penulis (2)

Gambar
Oleh. Raddy Ibnu Jihad Alhamdulillah sobat pena dimanapun kalian berada... Lumayan lama juga aku ndak nulis di laman blog tercinta ini, hehehe... Sebenarnya bukannya ndak sempet atau ndak ada ide (widih gaya bingitz ya..), melainkan penyakit malas yang bersarang kronis nih. Wakakaka... padahal penyakit malas kan harus diberantas sampai akar-akarnya (pohon kaleeee...) Oke sobat pena.... Pada edisi curhat sebelumnya adalah motivasi sekadarnya tentang menjadi seorang penulis. Nah, setelah sekian lama merenungi kira-kira gimana nih buat sobat pena sekalian. Adakah sebuah inspirasi menyusup ke dalam otak untuk menggerakkan tangan buat menulis (mengetik kalo pake laptop or PC hehehe...). Kalo udah dateng tuh yang namanya inspirasi janagn ditunda-tunda lagi ya sob. Soalnya biasanya tuh inspirasi pilih-pilih waktu buat ketemuan hehe... kalo kita cuekin ntar pergi lagi lho sob (parah kan...) Berbicara masalah inspirasi sebenarnya dia selalu jalan-jalan d

Ketika Sakit

Gambar
Oleh. Raddy Ibnu Jihad Apa yang kita lakukan saat sakit datang? Mengeluh? Menggerutu? Menyalahkan keadaan? Bersyukur? Berdoa?   Waktu dimana kita sering mengeluhkan tak mampu beraktivitas adalah ketika sakit. Sering pula merasa tak berguna saat sedang sakit. Sering pula merasa banyak menyesal saat sakit menghampiri. Apakah salah ketika kita sedang sakit? Ataukah kita sedang mendapat hukuman dari Allah ketika sedang sakit? Hal ini sesungguhnya moment yang tidak boleh digerutuki kedatangannya. Kenapa demikian? Coba deh lihat, baca, dan renungkan ayat berikut ini sobat, الَّذِي خَلَقَنِي فَهُوَ يَهْدِينِ {78} وَالَّذِي هُوَ يُطْعِمُنِي وَيَسْقِينِ {79} وَإِذَامَرِضْتُ فَهُوَ يَشْفِينِ {80} وَالَّذِي يُمِيتُنِي ثُمَّ يُحْيِينِ {81} “(78) (yaitu) Yang telah menciptakan aku, maka Dia yang memberi petunjuk kepadaku, (79) dan Yang memberi makan dan minum kepadaku, (80) dan apabila aku sakit, Dialah yang menyembuhkan aku, (81) dan Yang akan m