Ban Bocor



Oleh. Raddy Ibnu Jihad

doc. www.MobiLku.org


Sebuah tragedi yang tiba-tiba membuat galau mendadak ini sering dialami oleh siapapun. Tidak memandang status maupun jabatan. Mengeluh, mencaci, menggerutu, gemerutuk dalam hati. Pada dasarnya mewakili perasaan hati yang sedang berkecamuk saat itu.



Sudah benarkah sikap kita sobat?



Perlu dicermati dan renungkan kembali sikap kita menghadapi situasi tersebut, ketika kita sedang menghadapinya. Benarkah kemudian kita menyalahkan situasi? Atau menggerutuki diri atas kejadian yang terjadi? Setelah itu, apakah kemudian tiba-tiba keajaiban terjadi? (jeng... jeng... jeng... seperti dunia sihir Harry Potter).



Tentu saja tidak sobat. Mau mulut kita sampai berbusa-busa dalam menyalahkan keadaan, atau menggerutu sampai berdarah-darah (he...he... sadis ya). Keadaan tidak akan kemudian berubah seperti membalikkan telapak tangan. Nah, trus apa yang seharusnya dilakukan?



Hal ini merupakan ujian ketahanan untuk menguasai ego diri. Ujian untuk tidak mudah putus asa. Ujian untuk pantang menyerah. Ujian untuk bersikap bijaksana. Ujian untuk meningkatkan kualitas terbaik bertindak.



Pada dasarnya bersikap negatif, hanya menampakkan ketidakmampuan kita untuk menguasai diri secara optimal. Kecewa merupakan rasa manusiawi yang dimiliki. Namun, menyalahkan keadaan justru membuat kita semakin kerdil dalam menyelesaikan masalah (alias gampang nyerah sob...). Karena, mau sekecewa apapun yang dirasa masalah harus terselesaikan bukan (masak iya kendaraan kita trus mau ditinggal gitu aja di pinggir jalan he...he...he...). Dengan demikian, mau tidak mau solusinya adalah menyelesaikan masalah juga kan sob.



Peristiwa ini sebenarnya memberikan banyak sekali hikmah dalam meningkatkan kualitas pribadi. Menjadi manusia yang bijak dan profesional dalam bertindak atau sosok yang merasa kuasa atas segalanya, sehingga menyalahkan apapun yang bukan merupakan solusi tepat.



# Keep spirit for success ya sobat.

# Salam penulis inspiratif kreatif
~ Raddy Ibnu Jihad

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Terus Belajar

Open Pre Order Buku Antologi Ketiga

MENERJEMAHKAN BAHASA AKAL DAN HATI