Refleksi Kepribadian Sang Rasul


Oleh: Raddy Ibnu Jihad*

Sebuah peristiwa besar yang menggugah bahkan menggetarkan jagad semesta saat beliau lahir di dunia. Sang pembawa risalah keselamatan yang menyelimuti seluruh umat manusia. Dialah rasul dan nabi terakhir, penutup para pembawa pesan suci titah illahi, Nabiyyullah Muhammad SAW.



Setiap langkah, ucapan, prilaku atau kepribadian yang terpancar darinya merupakan suri teladan terbaik yang telah Allah siapkan untuk ummat manusia. Tak ada figur sejati yang tampil begitu memukau selain dirinya. Beliau tidak menyuruh sebelum melakukan, tidak melarang tanpa alasan yang jelas. Berkata yang benar tanpa dusta, menjelaskan risalah dengan sabar, menghadapi tantangan dengan keyakinan, melawan musuh dengan kearifan. Sungguh pribadi yang tiada bandingannya, bahkan seluruh makhluk bersholawat atas dirinya. Sekali lagi beliau begitu menakjubkan.
Allah SWT berfirman dalam surah Al-Ahzab ayat 21;

 لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا


“Sungguh telah ada pada (diri) rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat dan banyak mengingat Allah.”

Menelaah kisah hidup sang rasul tersebut, selayaknya menjelajah samudra ilmu tanpa batas. Selalu ada hikmah, manfaat, pelajaran, dan nasihat terbaik yang benar-benar terbukti. Bagaimana sikap beliau saat bersama sahabatnya, bagaimana ucapan beliau ketika bermuamalah, bagaimana prilaku beliau terhadap tetangga, bahkan kharismatik beliau saat berhadapan dengan musuh yang ingin membunuh beliau.
Sebagai seorang muslim tak ada idola yang lebih pantas untuk dijadikan transeter kecuali beliau.Cahaya kepribadian yang terpancar kian berpendar. Setiap aksi nyata yang dicontohkan tak akan pernah berhenti membuat orang berdecak kagum. Keluhuran akhlak yang tersirat menaruh simpati para sahabat maupun penghujat. Setiap patah kata yang terucap jutaan mutiara hikmah yang bergulir.
Kepribadian sang rasul tak akan habis untuk dibahas. Menjelajah kehidupan beliau tak akan henti untuk mengikuti. Jika telah jelas tak ada bias, mengapa kita masih belum juga membekas?
*Penulis merupakan guru pengampu pendidikan jurnalistik
SDIT Harapan Bunda Semarang

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Terus Belajar

Open Pre Order Buku Antologi Ketiga

MENERJEMAHKAN BAHASA AKAL DAN HATI