Hanya Untuk Allah

Oleh: Raddy Ibnu Jihad*

“Sesungguhnya amal perbuatan itu tergantung niatnya,

dan sesungguhnya bagi setiap orang ia mendapat apa yang diniatkan.”

(HR. Bukhori dan Muslim)

Langkah yang dipilih dalam hidup selalu memiliki konsekuensi yang wajib kita terima pula. Memilah mana yang akan kita lakukan jauh lebih baik daripada asal coba apalagi asal terabas. Tidak! Itu bukan sifat yang diajarkan oleh rasulullah saw. Berhati-hati dalam mengerjakan sesuatu serta memperkirakan dampak yang akan terjadi itu jauh lebih baik.

Nah! Hal penting yang harus kita ingat sebelum menjalankan segala macam aktivitas adalah niat. Benar sekali. Niat awal yang kita letakkan sebelum perbuatan tersebut dilakukan. Apa sesungguhnya tujuan utama kita mengerjakannya? Soalnya Nabi mulia Muhammad saw bersabda,

“Sesungguhnya amal perbuatan itu tergantung niatnya, dan sesungguhnya bagi setiap orang ia mendapat apa yang diniatkan.”

(HR. Bukhori dan Muslim)

Dengan demikian, Allah swt lebih Maha tahu apapun yang terbesit dalam hati, biarpun itu sekedar terlintas dalam angan apalagi yang terlisankan. Bukankah Allah berkehendak sesuai prasangka hamba-Nya. Wah! Kalau begitu kita harus lebih hati-hati dalam membetik niat yang akan divisualisasikan.

Semisal nih, kita bersekolah atau belajar dengan tujuan supaya pandai, mungkin saja Allah akan beri kepandaian tersebut. Namun dibalik itu semua belum tentu ilmu yang dimiliki akan bermanfaat untuk kehidupan kita. Bisa jadi ilmu tersebut menggiring kita pada banyak hal-hal yang melanggar koridor syari’at. Na’udzubillahi mindzalik! Ngeri banget kan.

Bercermin dari itulah sebagai muslim yang emang mengaku cinta Allah cinta rasul harus perhatiin bener-bener tuh hadits. Supaya kita nggak salah ambil langkah apalagi tergelincir dan kepleset dalam lembah maksiat dan dosa. Kita atur lagi supaya setiap aktivitas kita, amal kita, perbuatan kita hanya karena Allah swt tuhan semesta alam.

*Penulis merupakan pengampu pendidikan Jurnalistik SDIT Harapan Bunda Semarang