Oleh. Raddy Ibnu Jihad doc. www.MobiLku.org Sebuah tragedi yang tiba-tiba membuat galau mendadak ini sering dialami oleh siapapun. Tidak memandang status maupun jabatan. Mengeluh, mencaci, menggerutu, gemerutuk dalam hati. Pada dasarnya mewakili perasaan hati yang sedang berkecamuk saat itu. Sudah benarkah sikap kita sobat? Perlu dicermati dan renungkan kembali sikap kita menghadapi situasi tersebut, ketika kita sedang menghadapinya. Benarkah kemudian kita menyalahkan situasi? Atau menggerutuki diri atas kejadian yang terjadi? Setelah itu, apakah kemudian tiba-tiba keajaiban terjadi? ( jeng... jeng... jeng... seperti dunia sihir Harry Potter ). Tentu saja tidak sobat. Mau mulut kita sampai berbusa-busa dalam menyalahkan keadaan, atau menggerutu sampai berdarah-darah ( he...he... sadis ya ). Keadaan tidak akan kemudian berubah seperti membalikkan telapak tangan. Nah, trus apa yang seharusnya dilakukan? Hal ini merupakan ujian ket...
Komentar
Posting Komentar