Menjelajahi Pesona Diri

Oleh: Raddy Ibnu Jihad


Sejenak kita bisa merenung, untuk apa kita diberi waktu untuk hidup oleh Dia Yang Maha Hidup. Sebentar saja kita mulai mentafakuri apa saja yang telah kita perbuat selama ini. Beberapa saat saja kita dapat melihat panjang perjalanan kita hingga jatuh di hari ini. Kilas bayang film perjalanan kehidupan kita akan berjalan satu demi satu di hadapan kita.

Fantastis…!!! 


Sebuah frame menajubkan akan terlintas. Perkara yang demikian spektakuler akan merambah dalam alam tak sadar kita. Ternyata telah begitu jauh kita mengarungi bahtera hidup ini. Layar kapal waktu telah dikembangkan sedemikian jauh. Rimbun daun memori melesak jauh menutupi ranting-ranting impian.

Luar Biasa…!!!

Kemana saja kita melalaikan hal-hal luar biasa yang seharusnya bisa lebih jauh kita eksplorasi. Nuansa tak tergantikan itu justru banyak yang kit pendam dalam-dalam tanpa pernah member celah untuk menjulang. Begitu egoiskah kita? Atau belum mengerti makna sebuah cita-cita? 

Lambat laun akhirnya kita mengerti disitulah Dia menunjukkan cara kita memandang setiap keputusan terbaik-Nya. Satu hal yang seharusnya selalu kita damba adalah berharap keputusan terbaik-Nya merupakan mimpi terbaik pula yang kita harapkan.

Allahu Akbar…!!!

Sungguh kita kecil dihadapan yang Maha Besar. Tak jua sadarkah kita berapa banyak kita sering menganggap kita tak tertandingi. Sungguh remeh sekali pikiran kita. Padahal di atas langit masih ada langit. Dibawah lapis tanah masih ada lapis lain lagi yang lebih dahsyat. Sekali lagi sungguh kita bukan siapaun di tengah jagad semesta.

Ibarat sebulir debu yang tak kasat mata bahkan bisa saja lebih kecil daripada itu. Masihkah kita sombong, pongah, serta angkuh. Stop semua kemunafikan diri ini. Mari instropeksi diri dan pahami setiap untaian kalimat suci-Nya yang tertuang dalam kitabullah.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Terus Belajar

Open Pre Order Buku Antologi Ketiga

MENERJEMAHKAN BAHASA AKAL DAN HATI